CILEGON,Warga Berita-Sekretaris Umum Aliansi Kabupaten-Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI) yang juga merupakan Walikota Cilegon Helldy Agustian meresmikan pengelolaan air minum sehat aman berbasis masyarakat atau PAMSA-BM di Lingkungan Linggar Jati RT 18 RW 4, Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Selasa 30 April 2024.
Peresmian tersebut turut mendampingi Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes RI Maxi Reih Rondonuwu dan Ketua Umum PP Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI) Arif Sumantri.
Dijelaskan Helldy, alasan dibangunnya PAMSA-BM di Kota Cilegon, bermula dari adanya MoU kerjasama Warga Berita AKKOPSI dengan HAKLI pada November 2023 lalu.
“Kami (dari AKKOPSI,-red) sebelumnya sudah realisasikan beberapa waktu lalu di bulan Desember di Minahasa Tenggara dan hari ini alhamdulillah bisa direalisasikan di Kota Cilegon,” jelas Helldy usai peresmian, Selasa 30 April 2024.
Helldy juga menyampaikan, bahwa Kota Cilegon menjadi kota kedua se-Indonesia yang memiliki PAMSA-BS setelah Kota Minahasa Tenggara.
“Adanya PAMSA -BS ini adalah dalam rangka meminum air yang sehat, sesuai standarisasi dari Kemenkes, yang mana ini akan disalurkan di wilayah sekitar sini (Kelurahan Kepuh-red),” katanya.
Pada kesempatan itu, Helldy berharap, masyarakat bisa tersalurkan manfaat dari PAMSA-BS ini, sehingga bisa lebih hemat tidak harus masak, tinggal di minum,” harapnya.
Sementara itu, Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Kemenkes RI, Maxi Rein Rondonuwu menyambut baik adanya PAMSA-BS yang digagas oleh AKKOPSI dan HAKLI, karena bisa bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat masalah air.
“Ini seperti negara maju, kita kalau ke Eropa tidak perlu beli tapi langsung minum dari bahan seperti ini yang saat ini sudah ada di Kota Cilegon,” katanya.
Secara nasional, kata dia, ini yang kedua, yang dilakukan untuk akses air bersih yang betul-betul berbasis masyarakat.
“Jadi nanti akan dikelola oleh masyarakat untuk selanjutnya diharapkan ini bisa di replikasikan secara bertahap ke seluruh Indonesia,” ujarnya.
“Tentu kami dari Kementrian Kesehatan atau pemerintah pusat akan terus mendorong, bekerja sama dengan akkopsi terutama hakli, untuk membuat di hampir semua center di nusantara,” tambahnya. (*)
Reporter: Raju
Editor: Agung S Pambudi