Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng) memperkuat sinergi ekonomi dengan menjalin kerja sama ekonomi senilai Rp2,1 triliun bersama Provinsi Riau, Lampung, dan Maluku Utara (Malut). Kesepakatan empat tahun ini ditandatangani langsung oleh Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan tiga gubernur mitra di Semarang, Minggu (16/6).
Luthfi menegaskan, kolaborasi dirancang sesuai best practices dan tipologi tiap daerah. Empat bidang prioritas tahap awal meliputi:
-
Investasi
-
Pengembangan UMKM
-
Ketahanan pangan
-
Optimalisasi Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Nilai kerja sama per tahun mencapai Rp600 miliar, dan dalam empat tahun totalnya Rp2,1 triliun,” ujar Luthfi. Ia menambahkan, tiga sektor lain berpotensi dikembangkan: pariwisata, perindustrian-perdagangan, serta pertanian-perkebunan.
Penandatanganan dilakukan bersama:
-
Gubernur Riau Ansar Ahmad
-
Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal
-
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos.
Luthfi menjelaskan, kerja sama ini akan membangun konektivitas antardaerah guna meningkatkan efektivitas ekonomi. “Ini menstabilkan investasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi baru,” tegasnya. Ia berharap kolaborasi menjadi role model untuk provinsi lain.
Gubernur Riau Ansar Ahmad menyatakan, setiap daerah membawa potensi unggulan yang akan dipadukan melalui kesepakatan. Seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah menyiapkan draft awal untuk realisasi program. “Gubernur Jateng akan menakhodai perluasan kerja sama dengan provinsi lain, sejalan dengan Astacita Presiden,” pungkasnya.
Kerja sama ini diharapkan mempercepat pemulihan ekonomi nasional pasca-pandemi dan menciptakan lapangan kerja berkelanjutan di empat provinsi.