Mahasiswi Udinus Jurusan RMIK (Rekam Medis dan Informasi Kesehatan) kembali mengukir prestasi membanggakan. Cahya Arifina Rahma, mahasiswi Program Diploma Rekam Medis dan Informasi Kesehatan (RMIK), berhasil meraih juara dua dalam ajang bergengsi National Team Work Coding Competition (NTWCC) 2024.
NTWCC 2024, yang diselenggarakan oleh Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang, merupakan kompetisi tingkat nasional yang menguji pengetahuan mahasiswa dalam bidang terminologi medis. Kompetisi ini terdiri dari dua babak: penyisihan secara daring melalui Google Classroom dan babak final yang digelar secara langsung pada 7-8 September 2024.
Cahya, mahasiswi udinus jurusan RMIK yang berhasil menyisihkan pesaing-pesaingnya, memberikan penjelasan kepada media,
“Kategori yang saya menangkan yaitu dalam kategori Terminologi Medis. Para peserta diuji dalam menganalisis gejala pasien dan mendiagnosis penyakit berdasarkan kasus yang diberikan.” ujar Cahya.
Pada babak final, Cahya bersaing ketat dengan empat finalis lainnya yang berasal dari perguruan tinggi di berbagai kota, termasuk Surakarta, Tasikmalaya, Malang, dan Semarang. Kemenangan ini tidak lepas dari persiapan intensif dan dukungan akademik yang diterima Cahya selama kuliah di Udinus.
“Dalam mengikuti ajang ini saya selalu optimis untuk terus belajar dan selalu percaya diri, meyakinkan diri bisa menang dengan usaha yang sudah saya lakukan. Mata kuliah yang membantu saya dalam ajang ini yaitu Kodifikasi Penyakit dan Masalah Kesehatan Terkait (KKPMT) yang diajarkan hingga di semester empat,” ungkap Cahya.
Prestasi ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Udinus, khususnya program studi RMIK. Dr. dr. Zaenal Sugiyanto M.Kes., Ketua Program Diploma RMIK Udinus, mengungkapkan rasa bangganya atas capaian mahasiswi angkatan 2022 tersebut.
“Ini sebagai bukti nyata kualitas pembelajaran yang mumpuni di Program Diploma yang masuk dalam keluarga Fakultas Kesehatan (FKes) Udinus. Sebagai bentuk apresiasi, mahasiswa yang berprestasi di tingkat nasional akan kami ganjar beasiswa,” tutur Dr. Zaenal.
Pencapaian Cahya diharapkan dapat memotivasi mahasiswa Udinus lainnya, terutama dari jurusan RMIK, untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama kampus di kancah nasional maupun internasional. Hal ini juga menegaskan komitmen Udinus dalam menghasilkan lulusan berkualitas di berbagai bidang, termasuk kesehatan.
Dengan prestasi ini, Udinus kembali membuktikan diri sebagai salah satu perguruan tinggi terkemuka di Indonesia yang tidak hanya unggul dalam bidang teknologi informasi, tetapi juga dalam bidang kesehatan. Keberhasilan ini semakin memperkuat posisi Udinus sebagai pilihan utama bagi calon mahasiswa yang ingin menempuh pendidikan berkualitas di berbagai jurusan.