
Komisi A mencari informasi ke Kantor Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY (DPPM) Provinsi DIY
YOGYAKARTA – Dalam upaya meningkatkan pelayanan inovasi layanan publik di sektor perizinan, komisi A DPRD Jateng ngangsu kawruh ke Kantor Dinas Perizinan dan Penanaman Modal DIY (DPPM) Provinsi DIY, Jumat (2/2/2024).
Seperti diketahui Jateng dan DIY acap bersaing ketat dalam upaya pencapaian target dan peningkatan pelayanan perizinan, sehingga keduanya selalu masuk dalam nominasi penghargaan di tingkat nasional.
Hal itu dikemukakan oleh Ketua Komisi A Mohammad Saleh saat menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan Komisi A yang dipimpinnya sekaligus membuka diskusi dengan jajaran DPPM DIY .
“Saya melihat pencapaian investasi di DIY sangat baik bahkan mencapai angka di atas 100 persen, meski di Jateng juga mengalami peningkatan sebesar 12 persen dari tahun sebelumnya namun dalam konteks pelayanan yang seperti apa sehingga DIY bisa melampaui target itu, kami ingin mengetahui,” tanya legislator Partai Golkar itu.
Menyambung pertanyaan sebelumnya, terkait pelayanan online antardinas, anggota Komisi A Muhammad Yunus menanyakan kiat DIY dalam mengatasi lambatnya pelayanan dengen metode itu di Jateng. Khususnya bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa sistem online itu benar-benar bisa mempercepat proses pelayanan.
“Apa DIY punya cara untuk meyakinkan masyarakat kita bahwa sistem online itu tidak hanya akurat tapi juga mempercepat proses seperti yang dijanjikan,” tanya legislator Partai Amanat Nasional itu.
Menanggapi pertanyaan Komisi A, Kepala Subbagian Umum Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DIY Budi Asih menjelaskan, dalam mewujudkan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik, DPPM DIY melakukan beberapa strategi. Seperti mendorong jejaring dan kolaborasi yang lebih kuat antar multi stakeholder, baik itu antarunit instansi pemerintah, akademisi sampai dengan pelaku usaha untuk menghasilkan pelayanan prima yang lebih efisien. Selain itu, terus berupaya mendorong iklim yang kondusif untuk pengembangan usaha dan meningkatkan realisasi investasi.
DPPM DIY juga terus mengupayakan strategi pelayanan prima di antaranya, pembuatan SOP pelayanan yang jelas, percepatan proses perizinan melalui sistem online seperti Online Single Submission (OSS). Begitu pula mengupayakan kepatuhan terhadap regulasi pelayanan perizinan (deregulasi), digitalisasi, dan tentunya peningkatan kualitas SDM pemberi layanan.
“Seperti tekad dan komitmen kami, bahwa satu-satunya jalan adalah maju, maka kami telah melakukan visioning, area-area mana saja yang akan kami push dalam 2-3 tahun ke depan,” terangnya.
Disebutkan, aspek-aspek kelembagaan, regulasi, sarana, dan prasarana serta SDM masih menjadi aspek-aspek utama untuk perbaikan kinerja pelayanan perizinan dan penanaman modal. Sementara untuk quick win, DPPM DIY akan mendorong pencapaian beberapa aspek, yaitu peningkatan kualitas pelayanan kepada calon investor, perluasan diseminasi informasi dan pelayanan perizinan dengan menggandeng agen-agen pelayanan perizinan dan pengawasan hingga ke satuan terkecil pemerintahan, optimalisasi jejaring pentaheliks untuk kemajuan investasi dan ekonomi, peningkatan kualitas perencanaan investasi (IPRO), dan mendorong berbagai inovasi.