Klenteng Pho An Thian Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyiapkan serangkaian kegiatan ibadah, kirab, dan festival dalam rangka perayaan Tahun Baru Imlek 2025. Kegiatan yang berlangsung sejak pertengahan Januari hingga akhir Februari ini akan ditutup dengan acara Pintoe Dalem Street Fair 2025.

Rangkaian perayaan dimulai pada 15 Januari dengan sembahyang bersama Bwee Gee/Mee Gee untuk tutup tahun, dilanjutkan ritual Cie Swak atau tolak balak pada 19 Januari. Pada 22-23 Januari, digelar sembahyang bersama menghantar YM Kongco Cau Kun Kong naik melapor.

Memasuki penghujung Januari, tepatnya 26 Januari, masyarakat melaksanakan gotong royong mencuci Kimsin dan membersihkan altar klenteng. Sembahyang bersama menyambut Tahun Baru Imlek dilaksanakan pada 28 Januari, sehari sebelum perayaan Tahun Baru Imlek 2572 pada 29 Januari.

Rangkaian acara berlanjut ke bulan Februari dengan sembahyang bersama King Thi Khong atau sembahyang kebesaran Tuhan YME pada 5 Februari. Puncak acara terjadi pada 11 Februari dengan tiga agenda besar, yaitu sembahyang bersama memohon restu kirab, penghormatan barongsai dan liong, serta kirab ritual dan budaya Imlek.

Penutupan rangkaian Imlek dilaksanakan pada 12 Februari dengan sembahyang bersama, ramah tamah, makan lontong Cap Go Meh, dan hiburan. Namun, kegiatan masih berlanjut hingga akhir Februari dengan beberapa agenda penting seperti sembahyang bersama Sejit YM Kongco Tek Hay Cin Jin (18 Februari), sembahyang napak tilas (19 Februari), dan kirab Kio Kongco Tek Hay Cin Jin di halaman Klenteng Pho An Thian (22 Februari).

Sementara itu, Polres Pekalongan telah menyiapkan pengamanan khusus selama periode perayaan Imlek. Kasubsi Penmas Sihumas Iptu Suwarti, mewakili Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso Widamanto, menyatakan bahwa pengamanan difokuskan di tiga lokasi pemakaman warga keturunan Tionghoa atau Bong Cina.

“Kegiatan perayaan tahun baru Imlek terfokus pada ziarah pemakaman warga keturunan Tionghoa di tiga lokasi, yaitu Desa Kwayangan Kecamatan Kedungwuni, Desa Wangandowo Kecamatan Bojong, dan Dukuh Kasogunung Desa Doro Kecamatan Doro,” jelas Iptu Suwarti.

Polres Pekalongan mengerahkan 138 personel untuk mengamankan lokasi pemakaman dan tempat wisata. Pengamanan ini bertujuan memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat keturunan Tionghoa yang melakukan ziarah, serta mengantisipasi meningkatnya kunjungan wisatawan selama libur Imlek.

“Pengamanan kita lakukan secara maksimal guna memelihara situasi kamtibmas tetap kondusif,” tambah Iptu Suwarti. Kegiatan patroli ke objek wisata juga ditingkatkan mengingat banyak masyarakat yang memanfaatkan libur Imlek untuk berwisata bersama keluarga.

Perayaan Tahun Baru Imlek 2025 di Pekalongan menunjukkan harmonisasi antara pelestarian tradisi budaya dan upaya menjaga keamanan masyarakat. Melalui kerja sama antara pengelola klenteng, aparat keamanan, dan masyarakat, diharapkan rangkaian perayaan dapat berlangsung dengan lancar dan memberikan manfaat bagi semua pihak.