“Yang kita harus pastikan adalah Pemilu ini harus terlaksana secara betul-betul fair,” kata Karding, di Temanggung, Jumat.
Menanggapi kritikan para guru besar di sejumlah perguruan tinggi terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi), dia mengatakan hal itu adalah hak dari masing-masing masyarakat.
Ia menyampaikan hal tersebut usai bertemu dengan pengurus cabang (PC), pengurus anak cabang (PAC) dan seluruh ranting Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Temanggung.
Menurut dia tidak apa-apa dalam demokrasi itu, semua orang, semua kelompok boleh bicara pada koridor-koridor yang diatur oleh peraturan perundang-undangan, tidak masalah itu juga bagus.
Dalam pertemuan dengan PC, PAC, dan seluruh ranting Fatayat di Kabupaten Temanggung dia menyampaikan agar organisasi-organisasi di bawah NU ini berkembang.
“Supaya mereka berkembang kebetulan saya banyak program-program dalam bentuk pelatihan dan sebagainya, saya berharap mereka akan menjadi peserta sekaligus pengelola dari pada kegiatan-kegiatan tersebut,” katanya.
Ia menyampaikan supaya ada logistik untuk konsolidasi mereka ke depan guna menguatkan organisasi fatayat, kalau organisasi mereka kuat maka punya harapan bahwa tujuan perjuangan sebagai anggota DPR RI ini salah satunya ikut melestarikan NU.
“Upaya untuk mengembangkan ajaran ahlussunah wal jamaah dari merekalah sebenarnya harapan kita, mereka menjadi pengawal sekaligus pelaku untuk mengembangkan ajaran ahlussunnah wal jamaah, sekaligus agar mereka terus bermanfaat di tengah-tengah masyarakat,” katanya.
Baca juga: Isra Mikraj, MUI Kudus ajak berdoa demi kelancaran Pemilu 2024
