PANDEGLANG,Warga Berita–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang akan turut serta dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Banten ke-21. Pada penyelenggaraan MTQ tahun 2024 ini, pendaftaran peserta dilakukan secara online.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Pandeglang H. Abdul Hadist Muntaha menyampaikan, bahwa peserta MTQ dapat mendaftar melalui Elektronik Musabaqah Tilawatil Quran (E-MTQ). E-MTQ merupakan aplikasi berbasis website yang bertujuan membantu pengelolaan kegiatan MTQ.
“Ya pemberlakuan pendaftaran online ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 3 tahun kebelakang menggunakan aplikasi E-MTQ yang dilakukan di semua kabupaten atau kota dengan melampirkan dokumen berkas calon peserta yang diajukan,” ungkapnya, Senin 29 Januari 2024.
“Nah setelah itu calon peserta itu akan di falidasi fisik dokumennya keasliannya itu dibawa pada saat teknikal meeting sekaligus fingerprint,” sambungnya.
Rencananya, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Banten akan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2024, khususnya bulan Juli. Keputusan ini diambil mengingat adanya kebutuhan untuk menyelaraskan pelaksanaan acara dengan jadwal puasa lebaran.
“Pertengahan tahun ini ya bulan Juli lah, karena kan kita harus puasa lebaran,” katanya.
Dikatakannya, penggunaan aplikasi E-MTQ dianggap sebagai solusi efektif untuk menyederhanakan proses pendaftaran peserta MTQ.
H. Abdul Hadist Muntaha menyampaikan bahwa pendekatan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan efisiensi, menghilangkan kebutuhan berhadapan langsung dengan berkas fisik, serta mempercepat proses administratif.
“Dengan E-MTQ, peserta tidak perlu lagi berurusan dengan berkas fisik secara langsung. Cukup dengan melakukan pemindaian (scan) dan mengirimkannya melalui e-MTQ. Admin akan mengonfirmasi data setelah selesai, dan konfirmasi tersebut akan disampaikan ke tingkat kecamatan,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa kuota peserta MTQ tingkat Provinsi Banten di setiap kota atau kabupaten biasanya adalah 54 orang.
“Ya, minimal bisa juga ada pemain cadangan, misalnya jika ada peserta yang sakit,” tambahnya.
Dijelaskannya, aplikasi e-MTQ memiliki fitur penolakan otomatis ketika persyaratan yang diunggah tidak sesuai dengan yang seharusnya.
“Jadi, aplikasi e-MTQ dapat mendeteksi ada tanda merah, dan penggunaannya sangat penting untuk mencegah potensi kecurangan,” jelasnya.
Selain itu, keberadaan aplikasi ini memungkinkan penyimpanan dokumen MTQ setiap tahun tanpa perlu mencarinya kembali, hanya perlu mengganti pada batasan usia peserta.
Pihaknya berharap MTQ tingkat provinsi Kabupaten Pandeglang dapat meraih kejuaraan seperti tahun-tahun sebelumnya. (*)
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi
PANDEGLANG,Warga Berita–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang akan turut serta dalam Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Banten ke-21. Pada penyelenggaraan MTQ tahun 2024 ini, pendaftaran peserta dilakukan secara online.
Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Pandeglang H. Abdul Hadist Muntaha menyampaikan, bahwa peserta MTQ dapat mendaftar melalui Elektronik Musabaqah Tilawatil Quran (E-MTQ). E-MTQ merupakan aplikasi berbasis website yang bertujuan membantu pengelolaan kegiatan MTQ.
“Ya pemberlakuan pendaftaran online ini sebenarnya sudah dilakukan sejak 3 tahun kebelakang menggunakan aplikasi E-MTQ yang dilakukan di semua kabupaten atau kota dengan melampirkan dokumen berkas calon peserta yang diajukan,” ungkapnya, Senin 29 Januari 2024.
“Nah setelah itu calon peserta itu akan di falidasi fisik dokumennya keasliannya itu dibawa pada saat teknikal meeting sekaligus fingerprint,” sambungnya.
Rencananya, Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat Provinsi Banten akan diselenggarakan pada pertengahan tahun 2024, khususnya bulan Juli. Keputusan ini diambil mengingat adanya kebutuhan untuk menyelaraskan pelaksanaan acara dengan jadwal puasa lebaran.
“Pertengahan tahun ini ya bulan Juli lah, karena kan kita harus puasa lebaran,” katanya.
Dikatakannya, penggunaan aplikasi E-MTQ dianggap sebagai solusi efektif untuk menyederhanakan proses pendaftaran peserta MTQ.
H. Abdul Hadist Muntaha menyampaikan bahwa pendekatan ini diharapkan dapat memberikan kemudahan dan efisiensi, menghilangkan kebutuhan berhadapan langsung dengan berkas fisik, serta mempercepat proses administratif.
“Dengan E-MTQ, peserta tidak perlu lagi berurusan dengan berkas fisik secara langsung. Cukup dengan melakukan pemindaian (scan) dan mengirimkannya melalui e-MTQ. Admin akan mengonfirmasi data setelah selesai, dan konfirmasi tersebut akan disampaikan ke tingkat kecamatan,” paparnya.
Ia menambahkan bahwa kuota peserta MTQ tingkat Provinsi Banten di setiap kota atau kabupaten biasanya adalah 54 orang.
“Ya, minimal bisa juga ada pemain cadangan, misalnya jika ada peserta yang sakit,” tambahnya.
Dijelaskannya, aplikasi e-MTQ memiliki fitur penolakan otomatis ketika persyaratan yang diunggah tidak sesuai dengan yang seharusnya.
“Jadi, aplikasi e-MTQ dapat mendeteksi ada tanda merah, dan penggunaannya sangat penting untuk mencegah potensi kecurangan,” jelasnya.
Selain itu, keberadaan aplikasi ini memungkinkan penyimpanan dokumen MTQ setiap tahun tanpa perlu mencarinya kembali, hanya perlu mengganti pada batasan usia peserta.
Pihaknya berharap MTQ tingkat provinsi Kabupaten Pandeglang dapat meraih kejuaraan seperti tahun-tahun sebelumnya. (*)
Reporter: Moch Madani Prasetia
Editor: Agung S Pambudi












