Festival Kopi Purbalingga ke-5 Kembali Memikat Pencinta Kopi
Festival Kopi Purbalingga ke-5 kembali digelar di halaman parkir selatan GOR Goentoer Darjono, Jumat (13/9/2024) malam. Acara tahunan ini berhasil menarik minat warga Purbalingga dan sekitarnya untuk menikmati dan mencicipi berbagai jenis kopi yang ditampilkan dalam festival.
Wadah Pertemuan Pecinta Kopi
Ketua Panitia, Deni Arif Kurniawan, menjelaskan bahwa festival ini bertujuan untuk mempertemukan pencinta kopi, barista, dan petani kopi dalam satu tempat. “Festival kopi Purbalingga merupakan wadah (sosialisasi dan promosi) bagi pelaku industri kopi di wilayah Purbalingga dan sekitarnya,” ujar Deni.
Lebih lanjut, Deni menambahkan, “Alhamdulillah tahun ini kita dapat menggandeng pelaku industri dari luar Purbalingga. Kita ada tamu dari Banjarnegara, Purwokerto dan Bumiayu.”
Ragam Tenant dalam Festival Kopi Purbalingga
Festival Kopi Purbalingga 2024 berlangsung selama tiga hari, dari Jumat hingga Minggu (13-15/9/2024). Sebanyak 20 tenant berpartisipasi dalam acara ini, masing-masing menjajakan kopi-kopi andalan mereka.
Dukungan Pemerintah Daerah
Seremonial pembukaan festival dilakukan oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam. Dalam sambutannya, Mukodam menyampaikan harapannya agar kopi Purbalingga mampu menjadi tuan rumah di kotanya sendiri.
“Siapapun yang minum kopi di Purbalingga harapannya minum kopi asli Purbalingga yang berasal dari petani Purbalingga,” tegas Mukodam.
Harapan untuk Pegiat Kopi Purbalingga
Mukodam juga mendorong para pegiat kopi Purbalingga untuk menjadi “marketer” produk kopi lokal. “Kualitas kopi Purbalingga saya rasa tidak kalah dari kabupaten lain, bahkan mudah-mudahan bisa ‘berbicara’ di kancah nasional,” tuturnya.
Pihak pemerintah daerah memberikan apresiasi kepada panitia atas konsistensi mereka dalam menyelenggarakan festival ini setiap tahun, bahkan dalam berbagai kondisi.
Festival Kopi Purbalingga ke-5 tidak hanya menjadi ajang promosi kopi lokal, tetapi juga wadah pertemuan dan pertukaran ide antara berbagai pelaku industri kopi. Dengan dukungan pemerintah daerah dan antusiasme masyarakat, diharapkan kopi Purbalingga dapat semakin dikenal dan diapresiasi, baik di tingkat lokal maupun nasional.

Tinggalkan Balasan