Pilkada Semarang – Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Semarang, Hendrar Prihadi, yang akrab disapa Hendi, telah melaporkan berbagai dinamika menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Semarang kepada pengurus DPD dan DPP PDI Perjuangan. Hal ini disampaikan Hendi pada Jumat di Semarang.
Persiapan Menjelang Pilkada
Hendi menjelaskan bahwa dia telah melaporkan segala hal yang terjadi menjelang pilkada kepada pimpinan. “Saya sudah laporkan kepada pimpinan hal-hal yang terjadi menjelang pilwakot (pemilihan wali kota dan wakil wali kota, red),” kata Hendi. Ia menyerahkan kepada DPP PDI Perjuangan untuk langkah lebih lanjut, termasuk penentuan calon yang akan diusung partai.
Mengenai potensi koalisi dengan partai lain atau mengusung calon sendiri, Hendi menyatakan bahwa PDI Perjuangan memiliki peluang untuk mengusung calon sendiri. Namun, keputusan akhir masih menunggu rekomendasi dari DPP. “Sekali lagi, tugas kami hanya menjaring, menginformasikan, dan mengirimkan laporan ke DPD dan DPP. Untuk rekom (rekomendasi, red), kita tunggu saja,” tambahnya.
Hendi dan Pilkada Kota Semarang
Meskipun secara aturan masih memungkinkan, Hendi menyatakan bahwa dia tidak memiliki keinginan untuk maju kembali pada Pilkada Kota Semarang tahun 2024. “Kalau keinginan pasti enggak. Kalau secara aturan masih bisa,” kata Hendi. Ia juga menyebutkan bahwa dia sudah berdiskusi dengan Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Bambang Wuryanto, atau yang dikenal sebagai Bambang Pacul, mengenai hal ini.
Hendi mengungkapkan bahwa dia sudah menyelesaikan urusannya di Kota Semarang dan ingin mengabdi di tempat lain. “Saya juga sudah berdiskusi dengan pimpinan, saya sampaikan ke Mas Pacul kalau saya sudah selesai dengan urusan di Kota Semarang. Izinkan saya untuk bisa mengabdi ke tempat lain,” katanya. Hendi juga telah mendaftar dalam penjaringan PDI Perjuangan untuk Pilkada Jawa Tengah 2024 dan sedang menunggu rekomendasi partai.
Rekam Jejak Hendi di Kota Semarang
Hendi pertama kali maju pada Pilkada Kota Semarang tahun 2010 sebagai calon wakil wali kota berpasangan dengan Soemarmo H.S. Pasangan Soemarmo-Hendi memenangkan Pilkada Kota Semarang tahun 2010. Namun, setelah Soemarmo terjerat kasus korupsi, Hendi menggantikan posisinya sebagai pelaksana tugas wali kota.
Pada Pilkada Kota Semarang tahun 2015, Hendi maju sebagai calon wali kota berpasangan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu (Ita) dan menang dengan mengalahkan dua pasangan calon lainnya. Pada Pilkada Kota Semarang tahun 2020, Hendi-Ita kembali maju dan memenangkan kontestasi melawan kotak kosong. Hendi-Ita kemudian dilantik pada 27 Februari 2021.
Tak berselang lama setelah dilantik sebagai Wali Kota Semarang periode keduanya, Hendi ditarik ke Jakarta dan dilantik sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP) RI pada 10 Oktober 2022. Setelah itu, Ita menggantikan posisi Hendi sebagai Wali Kota Semarang hingga sekarang.
Dengan pengalaman dan rekam jejak yang kuat, Hendi kini lebih mantap untuk mengikuti kontestasi Pilkada Jawa Tengah, sambil menunggu keputusan akhir dari PDI Perjuangan.