PANDEGLANG,Warga Berita-Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Pandeglang bersama ULP PLN Pandeglang mengevakuasi sarang tawon vespa segede tong yang menutupi lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di dekat Terminal Kadubanen, Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang.
Sarang tawon vespa dievakuasi karena sengatannya dapat membuat badan demam sehingga membuat warga setempat menjadi resah.
Lampu PJU yang tertutup oleh sarang tawon vespa lokasinya berada tepat di Jalan Raya Pandeglang-Lebak, menjadi tempat ngetem para sopir angkot trayek Pandeglang-Lebak.
Kasi Penanganan dan Pencegahan pada BPBDPK Kabupaten Pandeglang M Ali Anas mengatakan, BPBDPK Kabupaten Pandeglang menindaklanjuti laporan dari masyarakat adanya sarang tawon di lampu PJU dekat Terminal Kadubanen.
“Kita bersama tim dari ULP PLN Pandeglang melakukan evakuasi sarang tawon menutupi lampu PJU,” katanya kepada Warga Berita, Jumat 26 April 2024 malam.
Syukur Alhamdulillah, timnya sudah berhasil mengevakuasi sarang tawon.
“Ini jenis tawon vespa, lumayan ganas sengatannya. Kalau berdasarkan pengalaman penanganan kami, sengatan tawon vespa bisa menyebabkan demam selama tiga hari,” katanya.
Oleh karena itu Anas berpesan, kepada masyarakat Kabupaten Pandeglang apabila ada sarang tawon jenis vespa mohon segera melapor ke tim Damkar BPBD Kabupaten Pandeglang.
“Evakuasi sarang tawon vespa bekerjasama dengan PLN. Dan nanti akan melakukan koordinasi juga dengan pihak Dinas Perhubungan terkaitan penanganan aliran listrik ke PjU (agar kembali menyala-red),” katanya.
Warga Kelurahan Kabayan Ruli mengucapkan terima kasih kepada BPBD dan PLN.
“Keberadaan sarang tawon itu sudah lama. Namun tidak ada yang berani membersihkannya karena takut kena sengatannya terlebih nempel di lampu PJU,” katanya.
Sebelumnya Salah satu Sopir Angkot Trayek Pandeglang-Lebak, Dwi mengatakan, keberadaan sarang tawon sudah lama.
“Di dalamnya sudah banyak anakannya. Banyak itu,” katanya.
Keberadaan sarang tawon berbahaya karena dapat menyerang manusia. Sengatannya menimbulkan rasa sakit dan bisa menyebabkan bengkak-bengkak.
“Bahaya kalau kena orang mah,” katanya.
Ketika ditanya, Ia tidak takut dengan sengatan tawon saat berada di bawahnya, Dwi mengaku, Ia sendiri tidak takut tersengat.
“Yang penting jangan diganggu,” katanya.
Dwi berharap, keberadaan sarang tawon dapat dimusnahkan. Biasanya sama petugas Pemadam Kebakaran.
“Semoga saja bisa segera dibersihkan. Karena berbahaya,” katanya. (*)
Reporter: Purnama Irawan
Editor: Agung S Pambudi












