“Pengecekan itu melibatkan pemerintah desa dan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Jepara. Kami ingin memastikan apakah lokasi TPS tersebut nantinya aman saat musim hujan, termasuk distribusi logistik Pemilu 2024,” kata Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan saat memimpin pengecekan TPS Pemilu 2024 di Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling, yang terletak di lereng Gunung Muria di Jepara, Kamis.
Desa Tempur memiliki karakteristik wilayah yang berada di lereng Pegunungan Muria dan termasuk salah satu daerah rawan tanah longsor, sehingga pengecekan lokasi TPS rawan bencana alam tanah longsor perlu dilakukan untuk suksesnya pelaksanaan pemilu.
Selain sebagai lokasi TPS di wilayah rawan bencana, Desa Tempur juga sebagai lokasi terjauh sehingga perlu pengamanan yang tepat dan objektif pada Pemilu 2024.
“Kami harus pastikan TPS ini aman saat pemilihan nanti, makanya dilakukan pengecekan. Jika tidak memungkinkan tentunya akan direlokasi ke tempat yang lebih aman,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Sub-Seksi Penerangan Masyarakat Seksi Humas Polres Jepara Ipda Puji Sri Utami menambahkan setidaknya ada 12 TPS di Desa Tempur yang masuk kategori rawan bencana alam tanah longsor dan jarak jauh.
“Hasil pengecekan lokasi TPS rawan bencana alam tanah longsor yang dipimpin langsung oleh Kapolres Jepara AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dan koordinasi dengan Kepala Desa Tempur, keberadaan 12 TPS yang dipersiapkan saat ini gedung maupun rumah warga sudah dilengkapi dengan sarana jaringan internet,” ujarnya.
Selain itu, gedung tempat penyimpanan surat suara dan peralatan pungut suara juga sudah dipersiapkan di Balai Desa Tempur dengan kondisi aman dan tidak bocor saat musim hujan.
Untuk akses ruas jalan menuju ke Dukuh Duplak, Desa Tempur, Kecamatan Keling, setidaknya ada empat titik lokasi yang mengalami longsor.
Tiga lokasi di antaranya sudah dilakukan pembuatan talud dan saat ini masih ada satu titik dalam pengerjaan perbaikan talud dengan target penyelesaian pekerjaan pada bulan Desember 2023.
Demikian halnya rusaknya jembatan Dukuh Duplak sehingga tidak dapat difungsikan, sudah dicarikan solusi dengan menyediakan jalur alternatif yang bisa digunakan warga.