Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Mohammad Saleh, menyatakan dukungannya terhadap upaya pengawasan distribusi LPG 3 kg di seluruh wilayah Jawa Tengah. Pernyataan ini merupakan respons positif terhadap kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam mereformasi sistem distribusi gas elpiji bersubsidi.
DPRD Jawa Tengah Siap Awasi Distribusi LPG 3 Kg
“Kami di DPRD Jawa Tengah, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) kami, siap turut melakukan pengawasan tata kelola LPG. Tujuannya agar kepentingan masyarakat Jawa Tengah tetap terwakili,” tegas Saleh saat diwawancarai wartawan terkait rangkaian kegiatan safari Ramadan Partai Golkar di Purworejo.
Saleh menekankan pentingnya pengawasan ketat untuk memastikan LPG 3 kg benar-benar sampai ke tangan masyarakat yang berhak menerima subsidi. Menurut Saleh, kerja sama antara legislatif dan eksekutif sangat diperlukan untuk mengoptimalkan sistem distribusi gas bersubsidi ini.
Menteri ESDM Ungkap Praktik Mafia LPG 3 Kg
Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia telah mengungkapkan adanya oknum mafia yang berusaha mempertahankan harga tinggi LPG 3 kg, sehingga membuat masyarakat kesulitan mendapatkan gas dengan harga terjangkau.
“Sekarang saya sedang berupaya menata sistem ini agar praktik-praktik nakal tidak terjadi lagi. Namun, ada oknum mafia yang tidak ingin rakyat mendapatkan harga murah. Mereka ingin harga tetap mahal,” ungkap Bahlil saat berkunjung ke Pondok Pesantren Darut Tauhid, Purworejo, Jawa Tengah.
Bahlil menegaskan bahwa pemerintah telah mengalokasikan subsidi sebesar Rp36.000 per tabung LPG 3 kg. Dengan subsidi tersebut, seharusnya masyarakat bisa mendapatkan gas dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.
Dukungan Presiden Prabowo untuk Reformasi Subsidi
Dalam kesempatan yang sama, Bahlil juga menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto telah memberikan mandat kepada seluruh menteri untuk memastikan semua subsidi yang dikeluarkan pemerintah dapat sampai tepat sasaran.
“Kami, para menteri, ditugaskan oleh Presiden Prabowo untuk memastikan semua subsidi itu sampai ke rakyat,” jelas Bahlil, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Mohammad Saleh Enggan Berkomentar Terkait Musda Golkar Jawa Tengah
Di sela-sela acara safari Ramadan Partai Golkar di Purworejo, Bahlil Lahadalia sempat menyinggung soal pencalonan Mohammad Saleh sebagai Ketua Golkar Jawa Tengah. Bahlil mengingatkan pentingnya menjaga hubungan dengan para ulama.
“Pak Saleh, calon Ketua Golkar Jawa Tengah, jangan lupakan sejarah. Kyai-kyai (ulama) yang sudah bersama-sama kita itu harus dijaga, dirawat, dan dihargai. Jangan cari kyai baru. Kyai baru itu penting, tapi insyaallah yang lama lebih penting,” ujar Bahlil.
Menanggapi pernyataan tersebut, Saleh enggan berkomentar panjang lebar. “Ah, itu kan bercandaan Ketua Umum saja. Tapi pada prinsipnya, saya pribadi sebagai kader Partai Golkar siap ditempatkan di manapun juga,” katanya.