NasionalPolitik

Masinton PDIP Klaim Bakal Kerja Keras Yakinkan 37,6 Persen Masyarakat Ubah Pilihannya di Pilpres 2024

Img 20220315 Wa0009.jpg

image_pdfimage_print

Warga Berita – Politikus PDI Perjuangan Masinton Pasaribu mengatakan bahwa timnya akan bekerja keras meyakinkan sebanyak 37,6 persen masyarakat yang masih mungkin mengubah pilihannya pada Pilpres 2024.

Angka tersebut didapat dari rilis Poltracking Indonesia yang menyatakan 49,2 persen pemilih tidak akan mengubah pilihan, sedangkan 37,6 persen masih mungkin mengubah pilihannya dalam kontestasi Pilpres 2024.

“Ada 37 persen yang masih belum menentukan sikap sehingga potensi dua putaran itu sangat besar,” ujar Masinton ketika menanggapi rilis survei Poltracking Indonesia secara daring di Jakarta, Jumat (10/11).

Masinton menyatakan bahwa seluruh komponen masyarakat harus bersama-sama menjaga pesta demokrasi pada tahun depan.

“Agar pemilu ini tidak hanya ajang ritual 5 tahunan, tetapi pemilu yang benar-benar melahirkan kepemimpinan yang sah, pemilu yang bisa menghormati proses, jujur, adil, dan terpercaya serta tanpa campur tangan kekuasaan negara,” kata Masinton.

Oleh karena itu, Masinton menegaskan bahwa PDI Perjuangan bersama partai koalisi yang mengusung Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

“Tentu kami bekerja keras terus dengan penuh keyakinan turun ke tengah masyarakat menyampaikan gagasan-gagasan besar tentang program-program Ganjar-Mahfud,” kata Masinton.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan calon presiden dan wakil presiden untuk Pilpres 2024, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud Md., dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Pasangan Anies-Muhaimin diusung oleh Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Ummat.

Pasangan Ganjar-Mahfud diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).

Sementara itu, pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golongan Karya (Golkar), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora), Partai Garda Republik Indonesia (Garuda), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), serta Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) yang tidak lolos menjadi peserta Pemilu 2024.

KPU telah menetapkan masa kampanye pemilu mulai 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, kemudian jadwal pemungutan suara pada tanggal 14 Februari 2024.[prs]

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *