Menu

Mode Gelap

Daerah · 14 Mei 2024 15:09 WIB ·

Jaga Persawahan, Jambi Ingin Ada Raperda Sistem Pertanian – DPRD JATENG


					Jaga Persawahan, Jambi Ingin Ada Raperda Sistem Pertanian – DPRD JATENG Perbesar

KUNJUNGAN KERJA : Jajaran Komisi B bersama Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Jambi.(foto: nora kusuma)

JAMBI – Komisi B DPRD Jateng mengumpulkan data mengenai konsep pengelolaan pertanian di Provinsi Jambi. Hasil pendataan itu nantinya untuk memperkuat Raperda Sistem Pertanian di Jawa Tengah. Pada kunjungan Selasa (14/5/2024), Komisi B diterima Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Provinsi Jambi. 

IMG 20240515 WA0028

Ketua Komisi B Sarno mengungkapkan, pertanian di Jateng belum begitu menguntungkan bagi petani. Kerap kali petani mengeluhkan soal kelangkaan dan mahalnya harga pupuk, dan harga hasil panen para petani yang turun. Merespons hal tersebut Komisi B mempunyai inisiatif mengusulkan suatu raperda terkait sistem pertanian dengan tujuan agar para petani khususnya di Jawa Tengah dapat lebih sejahtera. 

“Itu yang mendasari kami melaksanakan kunjungan ini dan ingin mengetahui bagaimana kiat-kiat Pemerintah Provinsi Jambi dapat mengangkat kesejahteraan petani,” terang Sarno.

Pada kesempatan itu, Rumusdar selaku Kepala DTPHP Provinsi Jambi mengatakan pihaknya menyambut baik kunjungan tersebut. Pihaknya menjelaskan saat ini luas lahan baku sawah di Provinsi Jambi berkisar 60.349 Ha yang mana dari tahun ke tahun luas lahan baku sawah tersebut semakin berkurang. Hal ini disebabkan oleh peralihan penanaman komoditas seperti kelapa sawit dan peralihan fungsi lahan menjadi perumahan. Oleh karenanya, kami bersama DPRD Provinsi Jambi sedang mengusulkan Raperda terkait lahan pangan berkelanjutan agar lahan sawah tidak semakin berkurang dan diharapkan dapat mencukupi kebutuhan beras di Provinsi Jambi.

“Pemprov Jambi juga telah melakukan berbagai upaya untuk memberdayakan para petani tanaman pangan, kelapa sawit, dan karet yang menjadi komoditas andalan di Provinsi Jambi”, ungkap Rumusdar.

Rumusdar mengatakan pihaknya memberdayakan para petani yang menghasilkan tiga komoditi itu dengan target pertanian berkelanjutan. Misalnya, dengan mengedukasi para petani untuk memaksimalkan produktivitas perkebunan sawit, tanpa memperluas lahan pertanian.

Data menyebutkan,sebanyak 26,45% komoditas kelapa sawit merupakan komoditas yang paling banyak diusahakan di Provinsi Jambi, diikuti dengan karet sebanyak 14,69%, dan padi sawah inbrida sebanyak 7,45%.

IMG 20240515 WA0027

Menanggapi hal tersebut, Sri Marnyuni memberikan apresiasinya terhadap upaya DTPHP Provinsi Jambi yang sudah bekerja keras meningkatkan kesejahteraan petani. Pihaknya berharap upaya itu dapat menjadi masukan agar tingkat kesejahteraan juga dapat meningkat di Provinsi Jawa Tengah.(nora/priyanto)

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Editorial Team

Baca Lainnya

Datang Tak Diundang, Menteri Wihaji Kejutkan Pasangan Pengantin dan Beri Sertifikat SIMIL

16 April 2025 - 18:18 WIB

menteri wihaji kondangan

Cara Cek Tilang ETLE PMJ Jateng Secara Online Tanpa Ribet

16 April 2025 - 17:18 WIB

elte pmj jateng

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah Mohammad Saleh Paparkan Konsep Transformasi Pilkada

16 April 2025 - 16:47 WIB

WhatsApp Image 2025 04 15 at 23.34.18

Bawaslu Jawa Tengah Melakukan 53.969 Pencegahan Selama Pemilu

16 April 2025 - 00:00 WIB

bawaslu jateng

Senayan Peduli Jateng: Forum Sinergitas Legislator Pusat dan Pemprov Jawa Tengah

12 April 2025 - 17:23 WIB

Senayan Peduli Jateng

Sekolah di Pekalongan Dituding Lakukan Pungli, Orang Tua Murid Protes Sumbangan Rp2,3 Juta

12 April 2025 - 10:02 WIB

tukar uang
Trending di Daerah