BPBD Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, mencatat jumlah tanggul jebol yang mengakibatkan banjir di empat titik tersebar di beberapa daerah.
“Di antaranya, di Sungai Tuntang terdapat di tiga titik mulai dari Desa Kemiri (Kecamatan Gubug), kemudian di Bendungan Glapan serta di dekat Jembatan Tuntang. Sedangkan satu titik di Sungai Cabean,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Kabupaten Grobogan Masrikan di Grobogan, Selasa.
Akibat kejadian tersebut, kata dia, rumah dan areal persawahan milik warga terendam. Ia mengungkapkan tanggul jebol sebetulnya banyak, namun yang kondisinya cukup parah di empat titik.
Selain di empat titik tanggul jebol, tercatat ada tanggul jebol di Sungai Jragung yang berada di wilayah Kabupaten Demak, namun yang terdampak banjir warga Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan.
Hingga kini, kata dia, masih tahap pendataan untuk mengetahui ada tidaknya tanggul jebol lainnya. Termasuk jumlah desa terdampak banjir, baik pemukiman maupun areal pertanian.
Camat Gubug Bambang Suprihadi menambahkan di wilayahnya terdapat warga yang terpaksa mengungsi akibat banjir yang disebabkan adanya tanggul jebol.
Di antaranya, di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug yang paling parah, sehingga beberapa warganya diungsikan di lantai dua masjid setempat.
Dari tiga titik tanggul jebol di Kecamatan Gubug, kata dia, ada yang jebol pada Senin (5/2) malam dan dini hari.
Untuk data pasti desa terdampak dari 21 desa di Kecamatan Gubug, kata Bambang, masih menunggu laporan dari masing-masing kepala desa.
“Data sementara ada belasan desa, namun masih menunggu laporan dari kepala desa masing-masing desa terdampak. Termasuk pemukiman dan areal persawahan yang juga terdampak,” ujarnya.
Akibat banjir yang terjadi di sejumlah daerah, mengakibatkan akses jalan terganggu. Di antaranya Jalan Raya Purwodadi-Gubug, Semarang-Grobogan, Grobogan-Salatiga, dan Karangrayung-Jowangi.
