Ragam

Bolang-Baling Peterongan Legenda Semarang, Ada Sejak Tahun 1973

Bolang Baling.jpg

Semarang, Warga Berita – Bagi masyarakat Kota Semarang, mendengar nama bolang-baling Peterongan sudah bukan menjadi hal yang baru lagi.

Selain namanya yang melegenda, Bolang-baling sudah menjadi makanan (jajanan) khas pasar Kota Semarang, yang biasa di jual oleh para pedagang kaki lima.

Walaupun marketnya menyasar di golongan menengah kebawah, bolang-baling ternyata juga menjadi bisnis yang cukup menjanjikan.

Baca juga : Tujuh Pantangan Makanan Asam Urat, Jangan Makan Jeroan

Pria yang sudah memasuki masa senja, Widyo Subodo (73) mengaku sudah menggeluti wirausaha sebagai penjual bolang-baling sejak tahun 1973.

“Dulu saya sempat membuka 9 cabang di wilayah Kota Semarang,” ungkap seorang kakek kelahiran Yogyakarta, Rabu (22/2/2023).

Sebelum memilih menjadi seorang wirausaha, awalnya dia bekerja di perusahaan farmasi di Kota Atlas ini.

Namun singkat ceritanya, ia terpaksa keluar karena adanya pengurangan dalam perusahaan tersebut.

“Karena pasca itu nganggur terlalu lama saya usahakan untuk wiraswasta,” kisahnya awal mula masuk dunia usaha.

Dalam perjalanannya menjajaki dunia usaha, Widyo bertemu seorang guru yang mampu membuat bolang-baling, cakwe dan unter-unter.

Setelah itu, ia belajar membuat aneka jenis kue tersebut dari seorang guru yang ia temui. Usai mempelajarinya ia berfikir keras, “kue ini jika saya produksi, bisakah untuk hidup,” ucapnya mengutarakan isi pikiran yang dulu sempat ragu.

Namun sampai sekarang ia mempunyai cucu, masih bisa bertahan hidup dengan menjalani bisnis bolang-baling. “Sekarang ini trennya modifikasi, cucu menawarkan untuk melakukan modifikasi bolang-baling, yasudah coba kamu kerjakan,” ucapnya bolang-baling yang sekarang memiliki menu baru.

Varian rasa yang dimaksud, yaitu coklat, vanila dan keju. “Namun saya tetap memper tahankan yang apa adanya, biar orang mengerti,” ucapnya.

Untuk menikmati Bolang-baling Peterongan yang ada di Kelurahan Wonodri, Semarang Selatan ini, cukup mengeluarkan uang Rp 3500 perbiji.

“Kita buka dari pukul 14:00 Wib sampai habis, biasanya jam 21:00 udah habis, maksimal pukul 22:30 wib,” akhir kisahnya. (Kamal-03)

Shares:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *