MUHAMMADIYAH.OR.ID, SUKABUMI – Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir sampaikan tahniah Milad ke-21 Universitas Muhammadiyah Sukabumi (UMMI) pada Kamis (13/6) di Sukabumi.
Meski UMMI ini relatif muda, tapi Haedar percaya akan berkembang terus, hingga menjadi kebanggan warga Muhammadiyah sekaligus masyarakat luas di Sukabumi. Supaya itu terwujud, UMMI harus menanamkan dan memenacarkan Islam Berkemajuan.
Pesan yang bisa dipetik dari Islam Berkemajuan, imbuhnya, bahwa Islam tidak sekadar ajaran akidah, ibadah, dan akhlak, tapi juga ajaran untuk mengembangan urusan-urusan keduniaan sebagai ikhtiar mencapai kemajuan hidup dan peradaban.
“Islam sebagai agama yang membawa kemajuan peradaban manusia, bukan hanya bagi umat islam tapi juga untuk seluruh umat manusia,” ungkap Haedar Nashir.
Ajaran Islam dalam pandangan Muhammadiyah adalah suatu ajaran yang utuh, tidak hanya mengurusi persoalan-persoalan akhirat saja, tapi juga dunia. Oleh karena itu, tidak boleh muslim hanya beribadah di masjid terus.
“Muhammadiyah nggak gitu, ibadahnya harus baik, tapi ibadah juga harus terpancar menjadi kesalihan. Maka di manapun orang Muhammadiyah itu harus belajar dan terus belajar untuk menjadi uswah hasanah,” tuturnya.
Bagi warga Muhammadiyah, kata harus sejalan dengan tindakan, akhlak tidak hanya untuk kebaikan sendiri dan keluarga, tapi juga untuk bangsa dan negara. Warga Muhammadiyah harus memancarkan keadaban publik yang utama.
“Jadi itulah yang harus kita lakukan, menjadi pemimpin pun sama. Jadi keadaban publik itu ada nilai benar, salah, ada baik, buruk, ada pantas, tidak pantas. Jadi hidup bukan hanya untuk meraih keuntungan atau keberhasilan. Tapi keuntungan dan keberhasilan itu juga harus ada moral, etika, dan kebenaran,” katanya.
Haedar juga berpesan supaya jati diri Muhammadiyah dalam mengelola amal usaha untuk terus diperhatikan, yaitu dikelola dengan baik amanah. Bahkan pandangan ini juga berlaku untuk bidang lain seperti politik, ekonomi, sosial, dan sebagainya.